Sebagian besar masyarakat pasti pernah mengalami gangguan di saluran
cernanya. Untuk mencegah hal tersebut ketahui apa saja yang menjadi
musuh bagi saluran pencernaan dan bisa menyebabkan masalah.
Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut ke rektum (esofagus,
lambung dan usus) serta berbagai organ yang terhubung dengan saluran
ini, sehingga jika salah satu organ ini tidak bekerja dengan baik maka
akan mempengaruhi sistem pencernaan.
Beberapa gangguan pencernaan yang sering dialami adalah sakit perut,
sembelit, demam, gangguan usus, mual, muntah, diare, nyeri di ulu hati,
penurunan berat badan dan kelelahan.
Untuk itu menjaga saluran cerna agar tetap dalam kondisi baik adalah
hal yang penting. Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi musuh bagi
saluran cerna dan sebaiknya dihindari:
1. Stres
Stres fisik, mental atau emosional bisa
membuat proses pencernaan melambat sehingga tubuh mengalihkan darah,
energi dan oksigen ke daerah lain di tubuh. Kondisi ini menyebabkan
makanan tinggal lebih lama di dalam sistem dan menimbulkan masalah
seperti sindrom iritasi usus dan mulas.
2. Tidak mengunyah makanan dengan baik
Jika hanya
sebentar mengunyah makanan lalu langsung ditelan maka akan lebih sulit
bagi tubuh untuk mencernanya, pencernaan butuh kerja keras untuk
menurunkan makanan tersebut. Kondisi ini menyebabkan penyerapan nutrisi,
mineral dan vitamin tidak sempurna yang mengakibatkan perut kembung dan
banyak gas.
3. Kombinasi makanan yang salah
Beberapa makanan
bisa menimbulkan masalah jika dikonsumsi dengan makanan lain. Misalnya
buah-buahan harus dimakan sendiri karena cepat dicerna, sereal dengan
daging bisa menyebabkan fermentasi yang melepaskan gas, serta protein
dengan makanan bertepung (kentang dengan daging atau nasi dengan ayam)
harus dikonsumsi terpisah.
4. Merokok
Senyawa kimia yang terkandung dalam rokok
bisa merusak semua bagian sistem pencernaan yang menyebabkan sakit
maag, gastritis, tukak lambung, batu empedu dan meningkatkan risiko
penyakit Crohn’s (peradangan saluran pencernaan).
5. Konsumsi rendah serat
Serat adalah komponen
makanan yang menjaga dan menghilangkan limbah di saluran cerna.
Kurangnya serat bisa menyebabkan sembelit dan berisiko kanker usus besar
dan usus.
6. Alkohol
Alkohol bisa menekan nafsu makan,
sehingga peminum berat cenderung memiliki pola makan buruk dan
kekurangan gizi. Alkohol juga mengganggu sekresi asam, otot perut dan
penyerapan nutrisi yang menyebabkan diare, mulas, masalah hati dan
risiko kanker esofagus.
7. Kopi
Minum kopi terlalu banyak saat perut dalam
keadaan kosong bisa menyebabkan ‘coffee tummy’ atau ‘coffee gut’, yaitu
ketidaknyamanan dalam sistem pencernaan. Hal ini meningkatkan keasaman
lambung, merusak lapisan usus, meningkatkan refluks asam serta
melemahkan otot di esophageal sphincter.
8. Obat-obatan tertentu
Sebagian besar obat
dikonsumsi melalui mulut dan mempengaruhi sistem pencernaan, seperti
mengiritasi lapisan lambung, memperlambat saraf dan aktivitas otot serta
menyebabkan sembelit atau diare.
9. Gaya hidup tidak sehat
Menerapkan gaya hidup yang
tidak sehat bisa melemahkan sistem pencernaan dan membuat perut
menderita. Hal ini menyebabkan metabolisme berkurang dan sembelit,
mengurangi stimulasi dari otot-otot usus dalam mendorong makanan yang
masuk.
Refensi : (ver/ir) Vera Farah Bararah – detikHealth